Senin, 14 Maret 2016

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif



Disusun Oleh :

Nama                              : M. Dammiri Saputra
NIM                                : 06081281419028
Dosen Pembimbing          : Dra. Nyimas Aisyah

Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014




Pembahasan

Desain dari sebuah penelitian dimulai dengan pemilihan topik dan paradigma yang sesuai dengan ilmu sosial dan ilmu tentang manusia. Paradigma tersebut membantu kita memahami dan mengajukan asumsi tentang dunia sosial, bagaimana ilmu pengetahuan harus dilaksanakan, dan apa yang menyumbang pada masalah, pemecahan dan kriteria “bukti” sah. Oleh karena itu paradigma mencakup teori maupun metode. Meskipun paradigma sudah dikembangkan, dibedakan menurut ilmu dan sering dipertentangkan, dua paradigma dibahas secara luas dalam literatur: paradigma kualitatif dan kuantitatif.

A.   Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Pengertian Penelitian Kualitatif

·         Menurut John W Creswell menyatakan definisi dari penelitian kualitatif adalah sebuah proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial atau masalah manusia, berdasarkan ciptaan gambaran holistik lengkap yang dibentuk dengan kata-kata, melaporkan pandangan informan secara terperinci , dan disusun dalam sebuah latar alamiah.

·         Pengertian Penelitian Kualitatif menurut buku Jack R. Fraenkel, Norman E. Wallen dan Helen H Hyun. Menyatakan, penelitian Kualitatif merupakan suatu penelitian yang menyelidiki kualitas hubungan, kegiatan, situasi, atau alat-alat dalam penelitian, sehingga dalam penekanan paling besarnya terjadi pada holistik-deskriptif, dimana menjelaskan mengenai suatu rincian secara terperinci yang terjadi pada kegiatan dan situasi tertentu daripada membandingkan efek dari pengobatan tertentu (seperti dalam penelitian eksperimen) ataupun menggambarkan sikap atau perilaku orang (seperti dalam penelitian survei).

Berdasarkan pengertian 2 penulis buku diatas. Dapat saya simpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang digunakan dalam penyelidikan kualitas hubungan yang terjadi berdasarkan kegiatan, situasi yang menekankan pada gambaran holistik-deskriptif secara terperinci yang disusun dalam sebuah latar ilmiah.

Pengertian Penelitian Kuantitatif

·         Menurut John W Creswell, berdasarkan paradigma kuantitatif, ia menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah sebuah penyelidikan tentang masalah sosial atau masalah manusia yang berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur dengan angka, dan dianalisa dengan prosedur statistik untuk menentukan generalisasi prodiktif teori tersebut benar.

·               Menurut Fraenkel, Wallen dan Hyun pada bukunya “Design and Evaluate, Research in Education”, penelitian Kuantitatif merupakan suatu penelitian yang menggunakan metode yang melibatkan pembelajaran, sikap, ide-ide yang ada atau seberapa akurat yang sedang dikembangkan. jalan penelitian kuantitatif termasuk perbandingan antara metode alternatif mengajar (seperti dalam penelitian eksperimental); memeriksa penelitian antara variabel (seperti dalam hubungan korelasional); membandingkan kelompok individu dalam hal perbedaan pada variabel tertentu yang ada (seperti dalam penelitian komparatif kausal); atau survei berbagai kelompok profesional pendidikan, seperti guru, administrator, dan konselor (seperti dalam penelitian survei).

Dilihat dari pendapatkan seorang penulis buku terkemuka di dunia penelitian pendidikan di atas yang menjelaskan definisi dari suatu pengertian Penelitian kuantitatif. Maka, saya dapat membuat kesimpulan bahwa Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh teori dan metode dimana teori dalam penelitian yang dimaksud ialah terdiri atas variabel-variabel yang diukur dengan angka, dan di analisa dengan prosedur statistik dalam menentukan generalisasi yang benar. Sedangkan metode yang dimaksudkan dalam penelitian kuantitatif ialah melibatkan pembelajaran, sikap, ide-ide yang ada atau seberapa akurat yang sedang dikembangkan. Intinya, Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang melibatkan angka dalam penganalisaannya dan menggunakan variabel tertentu dalam melakukan survei penelitian.

B.   Kerangka Penelitian

1.    Paradigma Penelitian

                1.1.       Dua Paradigma

Paradigma penelitian kualitatif dinyatakan sebagai paradigma tradisional, protisivist, eksperimental, dan empirisitist. Paradigma Penelitian Kuantitaif berasal dari tradisi empirisist yang dikembangkan oleh para ahli seperti comte, Mill, Durkheim, Newton, dan Locke. Disamping itu, paradigma penelitian kuantitatif juga menyatakan pendekatan kontruktif atau naturalistis.

                1.2.       Asumsi Paradigma

Perhatikan tabel Asumsi Paradigma Kuantitatif dan Kualitatif berikut
Asumsi
Pertanyaan
Kuantitatif
Kualitatif
Asumsi Ontologi
Apakah sifat dari Realita?
Realita adalah obyektif dan tunggal, terpisah dari penelitian
Realita adalah subyektif dan banyak/ganda berdasarkan sudut pandang partisipan dalam suatu penelitian
Asumsi Epistemologi
Apakah Hubungan penelitian dan yang diteliti
Penelitian Endependen dari yang diteliti
Penelitian berinteraksi dengan yang diteliti
Asumsi Asiologi
Apakah peran nilai?
Bebas nilai dan tidak bias
Sarat nilai dan bias
Asumsi Retorik
Apakah bahasa penelitian
·       Formal berdasarkan seperangkat definisi
·       Nada imfersonal menggunakan kata-kata istilah-istilah kuantitatif yang telah baku
·    Tidak formal



·    Keputusan-keputusan berlangsung terus menerus menggunakan kata-kata istilah-istilah kualitatif yang telah baku
Asumsi Metodologi
Apakah proses penelitian?
·         Proses deduktif
·         sebab-akibat




·         Desain yang statis, kategori-kategori yang telah dikelompokkan sesuai dengan penelitian
·         Bebas Konteks

·         Generalisasi menuntun ke prediksi, penjelasan dan pemahaman.
·         Akurat dan terandalkan
·    Proses induktif

·    Faktor-faktor yang pembentukkannya berlangsung timbal balik dan berkelanjutan
·    Desain dan kategori-kategori yang muncul dan diidentifikasikan selama proses penelitian


·    Terikat dengan konteks
·    Pola-pola, teori-teori melalui kesahihan.
Dikembangkan untuk

Dan terandalan (validitas dan reliabilitas)
Pemahaman Akurat dan terandalkan melalui verifikasi/pembuktian
Sumber : Buku Reseach Design ● John W Creswell

                1.3.       Kriteria Pemilihan

Timbul pertanyaan yang ada pada benak anda tentunya bagaimana peneliti harus menentukan paradigma kualitatif atau kuantitatif. Untuk informasi yang lebih lengkap pada buku Reseach Design karangan John W Creswell ini menyajikan tabel 1.2 yang merupakan suatu pandangan luas ke dalam suatu penelitian, suatu pandangan yang mendukung asumsi ontologis, epistemologis, aksiologis, dan metodologis kualitatif dan kuantitatif.

Perhatikan tabel 1.2 Alasan-alasan memilih paradigma berikut :
Kriteria
Paradigma Kuantitatif
Paradigma Kualitatif
Pandangan Peneliti
Peneliti cocok dengan asumsi-asumsi ontologi, epistemologi, axiologi, retorik, dan metodologi paradigma kuantitatif
Peneliti cocok dengan asumsi-asumsi ontologi, epistemologi, axiologi, retorik, dan metodologi paradigma kualitatif
Latihan dan pengalaman peneliti
Keahlian penulisan teknis; keahlian komputer; penguasaan kepustakaan
Keahlian penulisan essay; keahlian analisa komputer; pengusaan kepustakaan
Sisi Psikologis Peneliti
Kecocokan dengan aturan-aturan dan panduan-panduan untuk melakukan penelitian; toleransi yang rendah terhadap ketidakpastian dan waktu yang singkat
Senang tanpa peraturan dan prosedur yang khusus melakukan penelitian; toleransi keracuan yang tinggi; waktu untuk menelitian yang lama.
Sifat masalah
Pernah diteliti oleh peneliti lain sehingga banyak acuan kepustakaan, variabel diketahui, teori-teori tersedia
Penelitian pendalam, variabel tidak diketahui, konteks paling penting, mungkin kurang dasar teori untuk penelitian
Pembaca Penelitian
Individu-individu yang terbiasa dengan atau mendukung penelitian kualitatif
Individu yan terbiasa dengan atau penelitian kuantitatif


C.   Format Penyusunan Bagian-Bagian

Format untuk penelitian kuantitatif menyesuaikan dengan standar-standar yang dengan mudah ditemukan dalam artikel jurnal dan studi penelitian.
Format Kuantitatif
Pengantar
                Konteks (Pernyataan Masalah)
          Tujuan Penelitian
          Pertanyaan, Tujuan atau Hipotesa Penelitian
Sudut pandang teoristis
Definisi istilah-istilah
Batas-batas penelitian
Signifikasi penelitian
Tinjauan Pustaka
Metode
Desain Penelitian
Contoh, Populasi dan Subyek
Peralatan dan bahan
Variabel dalam penelitian
Analisa Data
Lampiran: Instrumen

Sedangkan Format dalam desain kualitatif lebih bebas dari format dalam desain kuantitatif. Penelitian kualitatif mempunyai format dengan paradigma yang sesuai dengan asumsi paradigma kualitatif yang relatif baru dalam bidang penelitian ilmu sosial dan ilmu tentang manusia, idealnya harus menyampaikan suatu pemikiran yang kuat untuk pemilihan desain kualitatif.
Format Kualitatif
Pengantar
Pernyataan Masalah
Tujuan Penelitian
Pertanyaan dan Sub-sub pertanyaan menyeluruh
Definisi
Batas-batas
Signifikansi penelitian
Prosedur
Asumsi dan Dasar Alasan Desain Kualitatif
Jenis Desain yang digunakan
Peranan peneliti
Prosedur pengumpulan data
Prosedur analisis data
Metode-metode pembuktian
Hasil penelitian dan hubungannya dengan teori dan pustaka
Lampiran
Sumber : Buku Reseach Design ● John W Creswell

Meskipun format yang disajikan oleh setiap cara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif terlihat sama. Namun, Model yang telah disajikan oleh sumber masih menekankan pada topik pengantar, seperti definisi, batas-batas dan juga informasi tentang asumsi dan desain khusus yang digunakan dalam penelitian.

D.  Pernyataan Maksud Kualitatif dan Kuantitatif

1.    Pernyataan Maksud Kualitatif.

Seluruh ciri dasar dan pernyataan maksud penelitian kualitatif adalah pernyataan tersebut secara tidak langsung menyatakan atau mengungkapkan asumsi-asumsi paradigma kualitatif(Firestone,1987) dan metodologi desain yang terus berubah berdasarkan pada pengalaman individu dalam latar alamiah (Merriam,1988). Berdasarkan pertimbangan yang didapatkan diatas maka tebentuklah beberapa ciri desain dasar penulisan pernyataan ini :
·         Gunakan kata-kata seperti maksud, tujuan dan sasaran untuk menarik perhatian ke pernyataan tujuan sebagai suatu pikiran inti yang menentukan dalam suatu peneitian.

·         Gunakan kata-kata yang menyampaikan desain yang terus berkembang karena model induktif proses penelitian dalam desain kualitatif

·         Hilangkan kata-kata dalam pernyataan tujuan yang menyimpulkan suatu orientasi arah ke penelitian (misalnya, berhasil, informatif bermanfaat).

·         Sebutkan dengan jelas konsep atau ide inti yang akan diteliti atau dipahami dalam penelitian.

·         Memberikan definisi umum konsep atau ide inti. Sesuai dengan retorika penelitian kualitatif, definisi yang diberikan tidaklah kaku dan tetap, tetapi bersifat sementara dan berkembang selama penelitian berdasarkan informasi dan informan.

·         Masukkan kata-kata yang menunjukkan metode investigasi yang akan digunakan dalam pengumpulan data, analisis dan proses penelitian (misalnya, Studi etnografis, studi grounded theory, studi kasus, studi fenomenologi) Sebutkan unit analisa (misalnya individu, kelompok, budaya) atau lokasi penelitian (Misalnya kelas, organisasi, program, pristiwa) untuk penelitian tersebut.

2.    Pernyataan Maksud Kuantitatif.

Pernyataan tujuan kuantitatif sangat berbeda dari contoh-contoh kualitatif yang baru disajikan diatas dalam hal asumsi paradigma retoris dan asumsi paradigma metodologis. Untuk dapat memahami dengan cara yang tepat dalam menuliskan tujuan kuantitatif, yang pertama yang harus dipahami adalah variabel-variabelnya.

Variabel dalam kuantitatif dibedakan menjadi 2 ciri : Urutan Temporal dan pengukuran. Maksud dari urutan temporal adalah terdapatnya suatu variabel lain yang akan mempengaruhi atau “menghasilkan” variabel lain berdasarkan waktu. Pengurutan berdasarkan waktu inilah menarik garis besar penjelasn isaac dan michael (1981) tentang 3 jenis variabel dan penelitian
a.    Variabel bebas
Seperti sebab, pengaruh, atau hasil pengaruh.
b.    Variabel terikat
Hasil dari pengaruh variabel bebas.
c.    Variabel intervensi
Merupakan variabel yang biasanya disebut sebagai variabel pengganggu karena terletak diantara variabel terikat dengan variabel bebas. Variabelnya berupa variabel demografis seperti jenis kelamin, umur, pendapatan, dan ukuran kelas.
Desain dari pernyataan tujuan kuantitatif dimulai dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang diajukan untuk penelitian (bebas,terikat, intervensi). Akhirnya, akan menghasilkan suatu hubungan variabel ke variabel lainnya untuk membandingkan sample atau kelompok kelompok (seperti dalam percobaan).
Bagian penting dalam tujuan penelitian kuantitatif :
·         Gunakan kata seperti maksud, tujuan, atau sasaran untuk memulai bagian tersebut. Kata-kata ini sesuai dalam pendekatan kuantitatif yang berguna memisahkan pernyataan tujuan dari bagian-bagian lain proses penelitian.
·         Perkenalkan teori, model, atau kerangka konseptual yang akan diuji dalam penelitian
·         Sebutkan jenis metode penyelidikan yang digunakan dalam dalam penelitian.
·         Sebutkan apakah variabel bebas dan terikat akan dihubungkan atau apakah dua kelompok atau lebih akan dibandingkan dengan variabel terikat.
·         Sebagai prinsip umum, urutkan variabel dalam kalimat yang berhubungan atau kalimat perbandingan mulai dari variabel bebas menuju variabel terikat.
·         Melihat unit analisa dalam penelitian.
·         Memberikan definisi umum untuk setiap variabel penting dalam penelitian dan gunakan definisi yang sudah ditentukan.
Sumber : Buku Reseach Design ● John W. Creswell





E.   Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif menurut Sugiyono
Tabel Karakteristik Metode Kuantitatif dan Kualitatif
No.
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
1.
A. Desain
    a.        Spesifik, jelas, rinci
    b.        Ditentukan secara mantap sejak awal
    c.        Menjadi pegangan langkah demi langkah
A.   Desain
    a.        Umum
    b.        Fleksibel
    c.        Berkembang, dan muncul dalam proses penelitian
2.
B. Tujuan
    a.        Menunjukkan hubungan antar variabel
    b.        Menguji teori
    c.        Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
B.   Tujuan
    a.        Menemukkan pola hubungan yang bersifat interaktif
    b.        Menemukan teori
    c.        Menggambarkan realitas yang kompleks
    d.        Memperoleh pemahaman makna
3.
C. Teknik Pengumpulan Data
    a.        Kuesioner
    b.        Observasi dan wawancara terstruktur
C.   Teknik Pengumpulan Data
    a.        Participant observation
    b.        In depth interview
    c.        Dokumentasi
    d.        Tringulasi
4.
D. Instrumen Penelitian
    a.        Test, Angket, wawancara terstruktur
    b.        Instrumen yang telah terstandar
D.   Instrumen Penelitian
    a.        Penelitian sebagai instrumen (human instrumen).
    b.        Buku catatan, tape recorder, camera, handycam dan lain-lain.
5.
E. Data
    a.        Kuantitatif
    b.        Hasil Pengukuran variabel yang dioperasikan dengan menggunakan instrumen
E.   Data
    a.        Deskriptif kualitatif
    b.        Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain.
6.
F. Sampel
    a.        Besar
    b.        Representatif
    c.        Sedapat mungkin random
    d.        Ditentukan sejak awal
F.   Sampel
    a.        Kecil
    b.        Tidak representatif
    c.        Purposive, Snowball
    d.        Berkembang selama masa proses penelitian
7.
G. Analisis
    a.        Setelah selesai pengumpulan data
    b.        Deduktif
    c.        Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
G.   Analisis
    a.        Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
    b.        Induktif
    c.        Mencari pola, model, thema, teori
8.
H. Hubungan dengan Responden
    a.        Dibuat berjarak bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif
    b.        Kedudukan peneliti leibih tinggi dari responden
    c.        Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
H.   Hubungan dengan Responden
    a.        Empati, akrap supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
    b.        Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan
     c.        Jangka lama, sampai data jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori.
9.
I. Usulan Desain
    a.        Luas dan rinci
    b.        Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti
    c.        Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
    d.        Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
    e.        Hipotesis dirumuskan dengan jelas
     f.        Dituliskan secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
 I.   Usulan Desain
    a.        Singkat, umum bersifat sementara
    b.        Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama.
     c.        Prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik.
    d.        Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan.
     e.        Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis
      f.        Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
10.
J. Kapan Penelitian dianggap selesai?
Setelah semua kegiatan  yang direncanakan dapat diselesaikan.
J.   Kapan Penelitian dianggap selesai?

Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
11.
K. Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Setelah validitas dan realiabilitas instrumen
K.   Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian

Tabel Perbedaan Aksioma Antara Metode Kualitatif dan Kuantitatif
Aksioma Dasar
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
Sifat Realitas
Dapat diklasifikasi, konkrit, teramati, terukur
Ganda, holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan penelitian dengan yang diteliti
Independen, supaya terbangun obyektivitas
Interaktif dengan sumber data supaya memperoleh makna
Hubungan Variabel
Sebab-akibat
(kausal)
Text Box: X
Text Box: Y




Timbal balik/ interaktif
Text Box: ZText Box: YText Box: X
Kemungkinan generalisasi
Cenderung membuat generalisasi
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu)
Peranan nilai
Cenderung bebas nilai
Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data
Sumber: Buku Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D ● Prof. Dr. Sugiyono


G.  Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif menurut Fraenkel, Wallen, dan Hyun
Tabel Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
Cenderung untuk menyatakan hipotesis di awal.
Cenderung hipotesis yang muncul sebagai studi berkembang.
Cenderunng untuk menyatakan definisi di awal.
Cenderung untuk menyatakan definisi dalam konteks atau sebagai kajian yang berlangsung.
Data diubah menjadi nilai numerik.
Cenderung dalam deskripsi narasi.
Banyak menekankan untuk menilai dan meningkatkan kesempurnaan skor yang diperoleh dari instrumen.
Cenderung untuk mengasumsikan bahwa kesempurnaan kesimpulan adalah tepat.
Penilaian validitas melalui berbagai prosedur dengan ketergantungan pada indeks statistik.
Penilaian validitas melalui sumber lintas pengecekan informasi (triangulasi).
Cenderung untuk menggunakan teknik random untuk memperoleh sampel yang tepat.
Menekankan informasi ekspert untuk mendapatkan sampel purposif
Cenderung untuk menggambarkan prosedur secara tepat
Cenderung dengan prosedur deskriptif / naratif
Desain cenderung untuk pengontrolan variabel asing
Menekankan untuk analisis logis untuk pengotrolan atau menghitung variabel asing
Cenderung untuk mendesain pengontrolan khusus untuk menjaga kebiasan dalam prosedur
Percaya pada peneliti untuk menangani prosedur bias.
Cenderung rangkuman statistik dalam hasil
Cendenrung ringkasan narasi dari hasil.
Cenderung menguraikan fenomena kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
Cenderung untuk deskripsi holistik fenomena yang kompleks.

Sumber : Buku How to Design and Evaluate Research in Education ● Fraenkel, Wallen, Hyun.

Tabel Perbedaan Asumsi Filosofi dari Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Asumsi dari Penelitian Kuantitatif
Asumsi dari Penelitian Kualitatif
Ada sebuah kenyataan "di luar sana," bebas dari kita, menunggu untuk diketahui. Tugas ilmu adalah untuk menemukan sifat realitas dan bagaimana cara kerjanya.
Individu yang terlibat dalam situasi penelitian konstruk realitas; dengan demikian, realitas ada dalam bentuk beberapa jiwa konstruksi.
investigasi penelitian berpotensi dapat mengakibatkan pernyataan akurat tentang cara dunia sebenarnya.
investigasi penelitian menghasilkan visi alternatif dunia seperti apa.
Hal ini dimungkinkan bagi peneliti untuk menhapus dirinya sendiri atau untuk berdiri terpisah-dari yang sedang diteliti.
Tidak mungkin bagi peneliti untuk berdiri terpisah dari individu yang sedang mengkaji.
Fakta berdiri bebas yang mengetahui dan dapat dikenal dengan cara tidak terdistorsi.
Nilai adalah bagian integral dari proses penelitian
Fakta dan nilai berbeda antara satu dengan yang lain
Fakta dan nilai-nilai yang saling terkait.
Desain yang tepat dari investigasi penelitian akan menyebabkan kesimpulan yang akurat tentang kealamiahan dunia.
Ambiguitas awal yang terjadi dalam sebuah penelitian yang diinginkan.
Sumber : Buku How to Design and Evaluate Research in Education ● Fraenkel, Wallen, Hyun.




H.  Kesimpulan

Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang digunakan dalam penyelidikan kualitas hubungan yang terjadi berdasarkan kegiatan, situasi yang menekankan pada gambaran holistik-deskriptif secara terperinci yang disusun dalam sebuah latar ilmiah

Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh teori dan metode dimana teori dalam penelitian yang dimaksud ialah terdiri atas variabel-variabel yang diukur dengan angka, dan di analisa dengan prosedur statistik dalam menentukan generalisasi yang benar. Sedangkan metode yang dimaksudkan dalam penelitian kuantitatif ialah melibatkan pembelajaran, sikap, ide-ide yang ada atau seberapa akurat yang sedang dikembangkan. Intinya, Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang melibatkan angka dalam penganalisaannya dan menggunakan variabel tertentu dalam melakukan survei penelitian.


Daftar Pustaka

John W. Creswell. (2003). Research Design Qualitative & Quantitative Approaches. Jakarta Selatan: KIK Press
Jack R. Fraenkel, Norman E. Wallen, Helen H. Hyun. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education eight edition. New York: McGraw-Hill.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar